Minggu, 02 Februari 2014

puisipuisi

Untukmu
Karya : Windi Rahayu

Sayang ..
apa kabar kau disana ?
lelahkah menungguku ?
sayang ..
aku akan segera datang
tunggu aku dengan senyummu itu
bila waktunya telah tiba
karena masih banyak yang harus aku cari untuk bahagiakan hidupmu nanti




DIAM
Karya : Yeva Purnama
Diam tak bergerak
memapah bunyi yang menusat dipikiran
mencaci angin tajam tampak dengan risau
Aku berpura-pura bisu
bertingkah gila meramu suasana
tak sengaja menjejakkan kaki ini diatas lumpur kehidupan itu
tapi dengan satu tiupan angin
bisu seperti berlompat-lompatan
lompat kedalam waktu-waktu yang berubah wajah tiap detik
Aku masih berpura-pura bisu, masih dengan semua suasana dan aura yang sama
masih dengan aroma-aroma yang membuat risau
dengan angin tajam yang membayangi
dengan jejak waktu yang berkejar-kejaran dari belakang



Memahami pertemuan
Karya : Iyan Sopian
Ketika hujan
Lampu-lampu trotoar berkaca di jalan malam
Sedangkan dirimu menahan keberadaan
Aku memahami wajahmu Yng masai
Tubuh keluh dan kaki yang capai
Juga tentang kenangan
Yang tak selesai kau bicarakan
Sementara hujan belum juga reda
Tapi kita masih setia